Monday 4 April 2011

time management

Sebelum aku mati, this is the begining of the begining,untuk menulis sesuatu dalam blog yang berbunyi dan berbau sederhana, barangkali, sengaja aku memilih, judul blog ini berbunyi demikian, supaya kita, khususnya penikmat dan pencandu blog, yang tentunya bukan golongan petani, penarik beca,pemandu bas, pemandu lori, nelayan, penarik beca, pemandu keretapi, pengawal keselamatan, perempuan gro, ibu tunggal, anak-anak yatim,- supaya lebih "mengenal diri", lebih mengetahui the essence of life menurut perspektif Islam

supaya mereka lebih bercermin diri, melihat kedalam diri dan menempuh proses kristalisasi, pembersihan diri, penyucian diri sendiri sendiri, "kemanakah akhir perjalanan serba sementara ini". Estatika kehidupan adalah kematian, menurut seorang ahli filsafat barat, yang aku sudah lupa nama. kenyataan itu pada dasarnya mengeheret dan mencabar minda kita, untuk berdialog dengan diri sendiri,"apakah kita "sudah bersedia untuk berangkat, pergi tanpa kata", bertemu dengan maha khalik ?

suatu pertanyaan yang barangkali "menggeri dan menggerunkan" penikmat dan pencandu bloggers Islam, yang tidak menjadikan "Islam as the way of life dalam kehidupan mereka"

hari ini, jika kita membuat research dan penyelidikan, dan bertanyakan kepada masyarakat, "siapakah dan apakah kriteria "manusia cerdik", tentunya anda akan mendapat jawapan dari banyak responden yang mengatakan manusia yang cerdik hari ini adalah manusia, haiwan berkaki dua dan mempunyai satu alat kelamin, pinjam istilah M.A.Brower, kolomnis akhbar kompas, dari universitas Padjajaran Bandung,Indonesia,berbangsa Belanda- manusia yang cerdik adalah manusia yang mendapat phd,semakin banyak phd yang didapati, semakin cerdiklah "otak dan pemikiran", prof, prof madya : banyak harta, rumah bunggalow, wang simpanan berjuta-juta ringgit dalam bank, itulah "definasi" manusia cerdik, yang bakal anda perolehi dari banyak responden

to simplified the matters, menurut idola umat Islam, 14 abad lalu sehingga sekarang, Nabi Muhammad s.a.w, manusia yang "cerdik" adalah manusia yang sentiasa menggingati "mati"

menurut satu hadiths,dalam tempoh 24 jam, malaikat maut,72 kali kali datang, menjenguk jendela-jendela kaca rumah kita, mejenguk "kita,aku,dia dan meereka", jika sampai "waktu"-nya, tamu tidak diundang itu akan melaksanakan "misinya" tanpa apa-apa" sebab.

yang jelas, tamu tak diundang itu, bersifat "adil",ia akan melaksanakan tugas dengan adil,tidak kira samaada "mangsanya itu" seorang kaya, memiliki "asset", wang berjuta-juta ringgit dalam bank, atau seorang miskin, papa kedana- semua- itu akan diperlakukan secara "adil"- bukan "keadilan" bersifat subjektivitas atau relatif

cuba penikmat dan pencandu bloggers fikirkan, "bagaimanakah keadaannya, tiba-tiba denyut jantung anda tiba-tiba terhenti dan berhenti ?

Imam Ghazali pernah berkata, manusia islam perlu bijak mengunakan masa 24 jam yang diberikan Yang Maha Khalik, 8 jam untuk bekerja, 8 jam untuk berehat dan 8 jam untuk beribadah

bagaimana dengan "anda",? bagaimana dengan pengurusan waktu anda ? sebelum anda pergi tanpa kata dan tanpa suara, anda perlu membuat counter check "pahala dan kebajikan anda" atau bagaimana ?
saya kira sekian untuk sementara, sekian, titik

No comments:

Post a Comment