Thursday, 6 June 2013
Datuk Paduka Ibrahim ali : suicide political bombers ?
Diluar langit masih cerah, yang ada cuma awan hitam, bergeligar di taman mimi, wakaf bharu,kediaman Datuk Paduka Ibrahim Ali, memang nama Ibrahim Ali, bukan sekadar sebuah nama,dalam peta politike tanah, berangkat dari zaman blues, wood stock,ITM shah Alam,awal tahun 1970an, "mukanya", sebagai Presiden Kesatuan Siswa ITM, sudah kerap keluar muka depan akhbar-akhbar tempatan
Student power, demonstrasi jalanan, yang digerakkan bersama, teman kampus sempat menggegarkan Kabinet,dibawah kepimpinan, Tun Abdul Razak, yang pada waktu itu menjadi Menteri Pelajaran, membuatkan nama Ibrahim Ali,tiba-tiba bukan sekadar sebuah nama, tapi sebuah i-con, bagi anak muda, khususnya yang datang dari kampung, belajar di kota-kota besar. Pun begitu juga dengan nama Anwar Ibrahim, yang sama-sama dilokap dan dikuarantinkan dibawah Internal Security Act,ISA, Kemunting, suatu waktu tidak berjarak dulu
cuma yang menjadi perbedaan ketara kini, Datuk Seri Anwar Ibrahim,kini menjadi ahli parlimen Permatang Pauh manakala bekas ahli Parlimen Pasir Mas, Ibrahim Ali, kalah "total" kepada Nik Abduh, anak bekas menteri besar kelantan, dikawasan parlimen Pasir Mas, belum lama ini
ada pendapat mengatakan karier politik, datok him akan berakhir di lorong sepi ini, ada juga mengatakan tidak, ini cuma, the begining, this is the begining of the new beginning bagi Datok Him.
suatu permulaan dari sekian banyak permulaan, bagi Tok Him.dalam politik, kekalahan ini, satu permulaan baru bagi Tok Him
soalnya ramai yang confused dan tidak mengerti pertmainan polilitik datuk Ibrahim Ali, ada pendapat mengatakan dia rela menjadi kambing hitam UMNO demi survival UMNO
ada juga mengatakan UMNO perlu melahirkan 1 juta mutan UMNO berjiwa Ibrahim Ali bagi meneruskan kesinambungan perjuangan bangsa melayu di negeri malaya ini
pertanyaan besar dan berat timbul, masih relevantkah "manusia-manusia" berjiwa Ibrahim Ali dalam konteks UMNO Najib-Muhyiddin ini, ianya masih menjadi pertanyaan misteri
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment